Pentingnya Pendengaran Bagi Seorang Musisi
Selain skill yang baik ternyata telinga merupakan faktor terpenting bagi seorang musisi. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dibidang musik membawa banyak perubahan dalam hal cara mendengarkan musik.
Bahkan tak jarang para musisi yang sengaja mendengar musik dengan volume yang sangat keras karena memang begitulah harusnya mendengar musik rock…yeah!
Namun ini merupakan sesuatu hal yang sangat ironis karena profesi yang sangat mengandalkan telinga ini juga ternyata adalah profesi yang paling rawan mengalami kerusakan pendengaran.
Nah buat loe para musisi, ada baiknya loe tahu saran2 dibawah ini :
- Gunakan pelindung telinga
Shift di studio latihan biasanya 2 – 3 jam, selama itu pula telinga loe dipaksa untuk mendengarkan musik yang keras dari speaker monitor, amplifier, drum dan juga reverb ruangan yang semakin membuat tumpang tindih suara didalam ruang studio tanpa ada “exhaust” sehingga semakin membuat suara bertambah keras dan meningkat 2 x lipat.
- Atur volume pendengaran
Jangan mendengar musik pake earphone terlalu keras dan kelamaan.
- Gunakanlah headphones yang bagus
Dengan earphones yang bagus selain berfungsi untuk mendengarkan musik dengan detail dan jelas, tetapi juga harus bisa menutup sebagian besar suara ke telinga, ini yang dinamakan “noise isolation”.
Dan jika loe lagi mendengarkan ipod or musik loe, tidak perlu menaikkan volume dengan keras hanya karena loe berada di mall yang penuh suara orang sehingga loe mengeraskan volumenya untuk mendengarkan musik secara detail. Misalnya loe berada di terminal busway dengan tingkat kekerasan 90 Decibel, Loe bisa mengeraskan volume hingga 120 Decibel untuk mendengar detail musik tersebut, inilah yang terjadi dengan earphone putih bawaan ipod.
- Istirahatkanlah pendengaran loe
Seperti manusia umumnya, telinga juga butuh waktu untuk istirahat, terutama setelah latihan band, menonton konser atau aktifitas lainnya yang membuat telinga loe menerima suara keras selama beberapa waktu. Untuk itu telinga butuh waktu kira-kira 18 jam sebelum kembali normal dari terpaan suara keras.
- Stop smoking
Telinga sangat memerlukan pelancaran peredaran darah di daerah dalamnya setelah deraan suara keras selama beberapa waktu. Menurut audiologist Michael Santucci “after a loud show, the way you get better is through blood supply to your inner-ear nerve cells, if you do something cardiovascularly restrictive like smoking, your blood supply won’t be as good. You’re being exposed to 2 toxins, the cardiovascular toxin and the noise toxin.”
Setelah pertunjukan yang hingar bingar, cara yang lebih baik anda tempuh adalah melancarkan aliran darah ke sel syaraf telinga. Jika anda membatasi aliran darah ke jantung atau urat syaraf lain misalnya dengan merokok, maka anda akan terpapar dua jenis racun yaitu gangguan kardiovascular dan gangguan kebisingan.
sumber : bengkelmusic.com