Untuk Meraih Kursi Dewan EO Dibutuhkan?
“Jasa EO untuk pemenangan pemilu mungkin akan digunakan caleg-caleg yang tidak mempunyai jaringan sosial ke masyarakat.”
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan system suara terbanyak dalam pemilu mendatang, dijadikan peluang sekelompok orang untuk membuat event organizer (EO) pemenangan pemilu. Hal ini terlihat dari tayangan iklan yang mulai marak di beberapa media cetak.
Dalam iklan tersebut terpampang nomor telepon yang bisa dihubungi bagi caleg maupun parpol yang ingin menggunakan jasanya untuk memenangkan pemilu. Dengan slogan, spesialis pemenangan pilkada, pilkades dan pemilu, iklan ini terlihat mencolok di halaman surat kabar.
Menanggapi hal ini, Heri Ermawan, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Mojokerto mengaku tidak membutuhkan jasa pemenangan pemilu semacam itu. Karena dirinya yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini, telah mempunyai tim sendiri di daerah pemilihannya. “Untuk menggandeng EO tersebut, jelas membutuhkan biaya yang banyak,” kata Heri yang mencalonkan diri di Dapil 3 Kabupaten Mojokerto ini, Jum’at (06/02).
Karena, dengan menawarkan jasa tersebut, EO akan melakukan praktek jual beli suara masyarakat. Hal ini, tentunya akan membutuhkan dana.
Praktek jasa pemenangan pemilu ini, tambah Heri, modusnya mirip dengan praktek judi yang biasa dilakukan saat pemilihan kepala desa. Siapa yang mempunyai uang banyak, dialah yang menang. “Istilahnya, main ‘boto-botoan’, saya tidak akan menggunakan jasa seperti ini,” tegas Heri.
Hal senada juga dikatakan Samsul Huda, caleg PPP dari dapil IV yang meliputi Kecamatan Trowulan, Puri, serta Kecamatan Sooko ini. Menurutnya, jasa pemenangan pemilu seperti itu mungkin akan digunakan caleg-caleg yang tidak mempunyai jaringan sosial ke masyarakat.
Menurut Sekretaris PPP Kabupaten Mojokerto ini, dirinya tidak memerlukan EO pemenangan pemilu. Karena telah mempunyai tim dan jaringan sampai ke tingkat bawah. “Saya serta caleg dari PPP lainnya, tidak memerlukan hal itu. Karena kader-kader kami telah bahu-membahu untuk memenangkan PPP di Kabupaten Mojokerto,” pungkas Huda
sumber : pemiluindonesia.com