
Pentingnya industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) terhadap perekonomian suatu negara membuat setiap negara berlomba-lomba mendatangkan wisatawan bisnis untuk mengadakan meeting, pameran, maupun perjalanan insentif di negara tersebut. Namun, tak mudah untuk memikat wisatawan bisnis dari seluruh dunia untuk datang. Harus ada upaya dari pemerintah suatu negara untuk berpromosi dan melakukan bidding agar kegiatan MICE dapat diboyong. Hal itulah yang menjadi tugas utama sebuah convention bureau.
Setelah menanti cukup lama akan kehadiran sebuah convention bureau nasional di Indonesia, akhirnya pada 28 Maret 2016 Kementerian Pariwisata meresmikan dibentuknya Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) dengan ketuanya adalah Budi Tirtawisata. Kehadiran INACEB ini diharapkan dapat mendongkrak posisi Indonesia sebagai destinasi MICE dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara di Asia Tenggara yang telah lama memiliki convention bureau dan menghasilkan prestasi cukup membanggakan.
INACEB nantinya akan menjadi mitra kerja Kementerian Pariwisata untuk mendukung program Wonderful Indonesia, terutama untuk mempromosikan berbagai kota di Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai destinasi MICE. Keberadaan INACEB akan mengintegrasikan seluruh kekuatan industri MICE agar dapat bersaing di pasar internasional karena karakteristik pasar MICE yang fokus pada asosiasi dan korporat akan lebih efektif untuk dimenangkan melalui kekuatan kelompok dalam wadah INACEB.
“Kementerian Pariwisata akan memberi dukungan bantuan dana sebesar US$10 miliar bagi pelaku bisnis MICE di tahun ini,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Budi Tirtawisata menyatakan, dalam lima tahun ke depan, ada tiga prioritas kerja yang akan dilaksanakan. Pertama, penguatan database destinasi dan pasar sasaran yang potensial sehingga INACEB mampu memberikan segala informasi yang dibutuhkan mengenai kesiapan destinasi MICE Indonesia. Kedua, optimalisasi kegiatan promosi, baik saat mengikuti trade show maupun delegate boosting yang bertujuan meningkatkan jumlah delegasi yang hadir pada acara MICE yang diadakan di Indonesia. Ketiga, memenangkan bidding acara internasional, melalui kerja sama yang lebih baik dengan asosiasi nasional melalui Ambassador Program.
Melalui ketiga program tersebut, target INACEB adalah meningkatkan posisi Indonesia dalam peringkat ICCA di Asia Pasifik dari peringkat ke-12 menjadi posisi ke-8. Target berikutnya adalah menaikkan jumlah kegiatan MICE internasional yang diadakan di Indonesia dari 76 kegiatan menjadi 150 kegiatan pada tahun 2019. INACEB juga memasang target berkontribusi menyumbang dua juta atau 10 persen kunjungan wisman dari target 20 juta wisman pada 2019. Target yang berikutnya adalah meningkatkan posisi kota-kota di Indonesia dalam peringkat ICCA dan UIA sehingga masuk dalam 30 besar dunia.
“Pembentukan INACEB menunjukkan pentingnya potensi industri pameran, konferensi, dan acara bisnis atau sektor MICE dalam kontribusi pendapatan sektor pariwisata Indonesia serta dampak ekonomi yang signifikan melalui peningkatan jumlah pengunjung, tingkat hunian hotel, dan high spending power dari delegasi MICE,” ujar Arief.
LAMPIRAN NAMA PENGURUS
Dewan Pengawas
Ketua Dewan Pengawas: Drs. I Gede Ardika
Anggota 1 – Dewan Pengawas: Dr. Sapta Nirwandar, Msc
Anggota 2 – Dewan Pengawas: Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani
Anggota 3 – Dewan Pengawas: Agung Adiprasetyo
Anggota 4 – Dewan Pengawas: Emirsyah Satar
Dewan Penasihat
Ketua Dewan Penasihat: Iqbal Allan Abdullah
Anggota 1 – Dewan Penasihat: Susilowani Daud
Anggota 2 – Dewan Penasihat: Budi Linggowijono
Anggota 3 – Dewan Penasihat: Rainier H. Daulay
Dewan Pengurus
Ketua Umum – Dewan Pengurus: Budi Tirtawisata
Wakil Ketua 1 – Bidang Meeting & Convention: Rocky B. Kalalo
Wakil Ketua 2 – Bidang Incentive: Ida Bagus Surakusuma
Wakil Ketua 3 – Bidang Venue: Hosea Andreas Runkat
Wakil Ketua 4 – Bidang Kelembagaan: Christina L. Rudatin
Wakil Ketua 5 – Bidang Exhibition: Ralph Scheunemann
Sekretaris 1 – Dewan Pengurus: Riyanthi Handayani
Sekretaris 2 – Dewan Pengurus: Ndang Mawardi
Bendahara 1 – Dewan Pengurus: Santo Widjaja
Bendahara 2 – Dewan Pengurus: Drs. Fathul Bahri, M.Si
Direktur Eksekutif Dewan Pengurus: Rocky B. Kalalo
Anggota
Anggota Dewan Pengurus: Purnomo Siswo Prasetjo
Anggota Dewan Pengurus: Johnny Sugiarto
Penulis: Ahmad Baihaki/www.venuemagz.com