Alat Ukur Keberhasilan Sebuah Event
Para penyelenggara Event Organizer menyimpulkan, kini alat ukur yang tersedia bagi mereka jauh lebih banyak, mudah dan beragam. Dulu, alat ukur hanya berupa umpan balik dari pemilik brand dan dari pengunjung. Tapi sekarang sudah tersedia media yang khusus “mengukur” industri ini.
Internet juga bisa jadi alat ukur yang jujur dan terpercaya. Ada blog, status facebook, twitter, dan sebagainya bisa digunakan sebagai alat ukuran keberhasilan event. Namun, secara umum beberapa pengukuran yang lazim dilakukan, sebagai berikut :
- Cost per Head
- Sales Target
- Brand Switch
- Media Value
Hal ini didasarkan pada berapa jangkauan audiens yang bisa dicapai dengan event. Semakin banyak jangkauannya, artinya event tersebut semakin efektif dan semakin baik. Jangkauan disini tidak harus selalu berarti produt sampling atau product ecperience tetapi sekadar informasi mengenai event dan tahu bahwa event diselanggarakan oleh perusahaan penyelenggara event pun sudah cukup. Ini biasa digunakan oleh perusahaan concumer goods.
Ini adalah metode yang paling banyak digunakan oleh perusahaan tradisional, event selalu dikaitkan dengan target penjualan produk. Yang utama disini adalah pencapaian volume sesuai target awal.
Hampir sama dengan sales target tetapi yang diutamakan adalah seberapa besar audiens melakukan brand switch dari produk sebelumnya yang merupakan kompetitor terhadap brand penyelenggara event.
Event yang efektif didasarkan berapa banyak tulisan atau editorial yang didapatkan dari teman-teman media. Semakin banyak tulisan positif yang didapat tentunya semakin efektif event tersebut. Biasanya formula yang digunakan adalah dengan menggunakan Advertising Value Equivalent (AVE).
Dalam prakteknya, biasanya alat ukur yang digunakan tidak berdiri sendiri, melainkan dengan konsep terintegrasi. Jadi suatu perusahaan biasa untuk melakukan kombinasi alat ukur sesuai kebutuhan. (sumber : mixmagz)
Satu respons untuk “Alat Ukur Keberhasilan Sebuah Event”